Pembina Pramuka adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka selain Pembantu Pembina Pramuka, Pelatih Pembina Pramuka, Pembina Profesional, Pamong Saka, Instuktur Saka, Pimpinan Saka, Andalan, Pembantu Andalan dan Anggota Majelis Pembimbing. Pembina bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan kepramukaan di tingkat Gugusdepan (gudep). Pembina Pembantu
Pembantu Pembina adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka yang mempunyai tugas untuk membantu kerja pembina di tingkat Gugusdepan. Sebutan Untuk Pembina
- Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil dengan sebutan Yanda.
- Pembina Pramuka Siaga putri dipanggil dengan sebutan Bunda.
- Pembantu Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil dengan sebutan Pakcik.
- Pembantu Pembina Pramuka Siaga putri dipanggil dengan sebutan Bucik.
- Pembina dan Pembantu Pembina Pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega dipanggil dengan sebutan Kakak.
Persayaratan usia
Pembina Pramuka dan Pembantu Pembina Pramuka diatur sebagai berikut:
- Pembina Siaga sekurang-kurangnya berusia 21 tahun, sedangkan Pembantu Pembina Siaga sekurang-kurangnya berusia 17 tahun.
- Pembina Penggalang sekurang-kurangnya berusia 21 tahun, sedangkan Pembantu Pembina Penggalang sekurang-kurangnya berusia 20 tahun.
- Pembina Penegak sekurang-kurangnya berusia 25 tahun, sedangkan Pembantu Pembina Penegak sekurang-kurangnya berusia 23 tahun.
- Pembina Pandega sekurang-kurangnya berusia 28 tahun, sedangkan Pembantu Pembina Pandega sekurang-kurangnya 26 tahun.
Penggunaan Selendang Dan Pita Mahir bagi Pembina | | | |
MEMAHAMI PENGGUNAAN SELENDANG DAN PITA MAHIR
Apabila seorang Pembina Pramuka telah menyelesaikan masa pemantapan KML, maka akan dikukuhkan sebagai Pembina Mahir dan kepadanya disematkan selendang mahir dan diberikan pita mahir sesuai dengan golongan satuan yang dibinanya. Selanjutnya Ketua Kwartir Cabang memberikan Ijasah/ sertifikat Pembina Pramuka atas rekomendasi Ketua Lemdikacab.
Dibawah ini gambar pita mahir sesuai golongannya :
Cara memakai Selendang dan Pita Mahir. - Pita Mahir dipakai melingkar dibawah kerah baju dan setangan/ pita leher.
- Selendang mahir dikenakan melintang kanan dan kiri serta lipatan selendang dimasukan dibawah deck/ lidah bahu. Letak selendang diatur secara simetris, dengan setangan leher tetap tampak di atasnya. ( Lihat gambar )
Penggunaan Selendang dan Pita Mahir : - Pita Mahir digunakan setiap mengikuti kegiatan Kepramukaan.
- Selendang Mahir digunakan pada saat Upacara Kegiatan Orang Dewasa ( Binawasa seperti Up. Pembukaan kursus dll.) dan Pelantikan,. Termasuk ketika melantik peserta didiknya.
Arti Kiasan Selendang Mahir : - Lidah api : Menunjukan bahwa Seorang Pembina mahir selalu bersemangat dalam membina dan menjadi juru penerang bagi peserta didiknya dan dimanapun mereka berada.
- Jantung : Selama Jantung masih berdetak di dada, seorang Pembina Mahir selalu tetap mengabdikan diri dengan Ikhlas Bakti Bina Bangsa Ber Budi Bawa Laksana.
- Senjata/ Keris : Seorang Pembina Mahir memiliki Sumber Daya dan cara pemikiran yang selalu tajam serta tanggap dengan lingkungannya.
- Warna Ungu : kehebatan, keutamaan.
Jika kakak ingin memberikan masukan atau ingin menyempurnakan tulisan di atas silahkan untuk menambahkan. Terima kasih.
Setiap Pembina harus memiliki THB (Tanda Hak Bina ). THB merupakan Bentuk ID/ Kartu Pengenal yang wajib dimiliki bagi Pembina, yang tentunya telah memenuhi syarat dan pernah mengikuti KMD ( Kursus Mahir Pembina Tingkat Dasar ). Tiap 3 Tahun sekali THB harus diperpanjang dan yang berhak mengeluarkan adalah Kwartir Cabang ke atas. Di bawah ini bentuk THB yang dikeluarkan oleh salah satu Kwartir Cabang di Jawa Tengah. di bagian belakang : Demikian pula untuk Pembina yang menjadi Pelatih, harus memiliki surat yang disebut dengan SHL ( Surat Hak Melatih ). Kartu ini wajib dimiliki bagi pembina yang telah memiliki sertifikat lulus KPD maupun KPL. Masa berlakunya sama dengan THB. Demikian pula Kwartir yang berhak mengeluarkan kartu tersebut.. untuk bagian belakang bentuk dan tulisannya sama dengan yang di atas. Ini merupakan bentuk salah satu contoh THB dan SHL., dimungkinkan di tiap Kwartir terdapat perbedaan. Sudahkah Anda Memilikinya ? Salam Pramuka. |
SALAM PRAMUKA Salam (Penghormatan) wajib dilakukan bagi semua anggota Pramuka. Salam adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang kepada orang lain atau dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Fungsi Salam Pramuka. Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan. Dalam menyampaikan salam, baik yang memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan penghormatan. Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam : - Salam Biasa.
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. 2.Salam Hormat. Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi. 3.Salam Janji. Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik (Dalam pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya) Untuk Salam hormat diberikan kepada : - Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara.
- Jenasah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
- Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
- Lagu Kebangsaan.
|
|